Sebagaimana ibadah mahdoh lainnya, umroh memiliki syarat, rukun, dan wajibnya. Kita harus tahu dulu syarat, rukun, dan wajib umroh. Karena semuanya memiliki konsekuensi hukum yang berbeda terhadap sah dan tidaknya ibadah yang kita lakukan.
Syarat Umroh
Syarat adalah kondisi yang harus dipenuhi oleh setiap orang sebelum melaksanakan suatu ibadah. Jika kita tidak memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan, sudah pasti ibadah kita tidak diterima ataupun tidak sah. Secara syariat, setidaknya ada 5 syarat kita dapat melaksanakan umroh, yaitu: 1) Islam; 2) Berakal; 3) Baligh); 4) Merdeka; 5) Mampu
Rukun Umroh
Rukun umroh adalah urutan ritual yang harus dilakukan oleh setiap orang yang melakanakan ibadah umroh. Ada lima rukun yang harus dilaksanakan dalam ibadah umroh. Jika ada satu rukun yang ditinggalkan maka ibadah umroh kita tidak sah. Berikut ini adalah rukun umroh:
1. Ihram
Ihram adalah kondisi seseorang yang siap dan niat melaksanakan ibadah umroh. Ketika kita telah berniat dan mengucap “Labbaik Allahumma Labbaik”, maka kita sudah terikat dengan ketentuan yang diatur dalam larangan-larangan ihram.
2. Tahawaf
Thawaf adalah mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh putaran. Yang dimulai dari Rukun hajar aswad dengan posisi ka’bah di sebelah kiri, dan berakhir pula di Hajar Aswad.
3. Sa’i
Sa’i adalah perjalanan yang dilakukan antara bukit Shafa dan Marwa sebanyak tujuh kali. Shafa ke Marwa dihitung satu kali, dan dari Marwa ke Shafa juga dihitung satu kali. Dengan demikian, kita akan start dari Shafa, dan finish di Marwa. Di kedua bukit tersebut, ada bagian di mana jamaah disunnahkan melakukan roml, atau lari-lari kecil.
4. Tahallul
Secara harfiah, tahallul adalah peng-halal-an. Maksudnya adalah kita dihalalkan untuk melakukan hal-hal yang dilarang selama ihram. Tahallul ditandai dengan ritual memotong rambut. Bagi laki-laki disunnahkan untuk mencukur habis (botak), sementara wanita cukup dipotong beberapa helai sepanjang ruas jari.
5. Tertib
Semua rukun yang ada di atas harus dilakukan berurutan, mulai dari Ihram hingga Tahallul. Tidak boleh Ihram langsung ke Sai, baru kemudian Thawaf.
Wajib Umroh
Selain rukun, ada juga wajib umroh yang harus diperhatikan setiap jamaah. Wajib umroh ada dua, yaitu:
1. Memulai ihram dari Miqot
Miqot (makani) adalah tempat di mana ritual ibadah umroh dimulai. Jadi, kita harus niat dan memulai ibadah umroh kita dari Miqot. Dari sini juga jamaah laki-laki sudah harus memakain pakaian Ihram. Ada lima miqot untuk memulai ibadah umroh, yaitu Dzul Hulaifah, Juhfah, Qornul Manazil, Yalamlam, dan Dzatu Irqin. Setiap jamaah dapat mengambil miqot di mana saja, sesuai rute yang akan dilewati ketika akan menuju Mekkah.
2. Menjaga larangan Ihram
Ketika kita sudah berihram atau niat umroh, maka berlaku semua larangan-larangan yang diatur syariat. Jika kita melanggar, maka ada kafarat atau denda yang harus kita tunaikan.
Nah, jika wajib haji ini ada yang kita tinggalkan atau dilanggar, ibadah umroh kita tetap sah. Hanya saja kita harus menunaikan Dam/ Kafarat. Jadi, beda Rukun dan Wajib adalah, jika rukun ada yang ditinggalkan, umrohnya tidak sah. Sementara jika wajib ada yang ditinggalkan, maka umroh tetap sah, hanya harus diganti dengan denda.